Alasan orang tidak merayakan tahun baru.

Mau ikut merayakan atau tidak, yang pasti kalender lama bakal masuk sampah ganti kalender baru. Mau tiup terompet atau tidak matahari esok pagi akan beredar menurut hukum alam.

Semoga saja tulisan ini tidak dingin, maklum saja, tulisan ini di buat takkala tahun baru masehi sudah kelewat beberapa hari yang lalu, kalau mau hangat sih simple kok, tinggal dimasukkan oven, dan siap deh untuk dibaca. Wkwkwkwk.

Menurut pengamatan aku yang pastinya tidak bisa di pertanggungjawabkan kebenaran pegamatannya tapi ya tidak meleset-meleset amat sih,  faktanya tidak semua jenis homo sapien yang mengunakan kalender gregorian ikut merayakan pergantian tahun.

Menurutku semua hari adalah sama.  Bahwa sehari terdiri dari 24 jam. Maksudnya selasa kemarin hakekatnya adalah sama seperti hari-hari lainnya. Yang membuat istimewa adalah para manusia-manusia mengtasbihkan jadi istimewa untuk mendukungnya diadakanlah selebrasi dan ritual pergantian kalender.

Yang merayakan tak usah di bicarakan saja, ya? karena sudah keumuman, yang tidak merayakan saja yang kita cari sebab musababnya kenapa tidak ikut merayakan hari libur nasional itu?

Nah setelah tafakur yang agak lama di sertai ritual minum kopi diteras rumah akhirnya ada sebab yang sehingga sebagaian tidak ikut merayakannya.

Cari duit.

Memang sih pada saat itu tanggalannya di cetak merah, itu menandakan ada peristiwa yang di ridhoi negara untuk libur nasional. Tapi perkara cari duit tak mengenal merah dan hitamnya tanggalan ada proyek langsung tancap. Kalau malamnya begadang siangnya ngantuk dong.

Piket.

Maksud hati mau liburan sama keluarga apa daya kudu masuk kerja apa ya mau ditinggalkan kayak satpam, pak polisi, pak tentara, atau petugas medis.

Nggak punya hape android.

Asal sih tapi ini ada benarnya loh. Karena yang aku lihat dan rasakan rata-rata yang menginfokan lagi liburan with keluarga/alias posting-posting di media masa haqul yakin pasti gawainya suport android.

Gaya hidup orang manca.

Kalau yang ini memandang bahwa perayaan pergantian tahun baru adalah proyek pendangkalan norma-norma lokal yang mau di ganti dengan norma keseragaman demi tata

nan masyarakat dunia baru.

Nah sudah pada tahukan mengapa ada yang tak ikut hirup pikuk sebol terompet pada malamnya dan siangnya tak ikut meramaikan tempat-tempat wisata. Apapun alasannya jangan dibully apalagi dibilang tidak mengikuti perkembangan gaya hidup zaman now. Kan mereka yang absen itu di dadanya masih berideologi pancasila dan negara kesatuan republik indonesia harga mati.😂

Sekian.

Comments

Popular posts from this blog

Judi nomer

Bagaimana cara memulai sebuah bisnis?

Tips-tips ampuh menghindari keganasan group WA.