Manfaat sinar matahari

Wah selama hampir tiga hari tidak berjumpa sinar matahari rasanya bak tinggal di lingkaran kutub Utara, Jarang lihat matahari. Maklum guys lagi musim hujan,  so lagi demen-demennya mendung jadi perkasa menghalangi keangkuhan sang surya. Alhamdulillah pagi ini beda dengan yang kemarin. Cahaya matahari bersinar begitu sempurna sampai ke bumi (tempat aku tinggal) tanpa ba-bi-bu berpanjang langsung memanfaatkan moment ini dengan jalan-jalan menelusuri jalan beraspal  yang membelah pesawahan. Asyik lihat sawah menghijau sembari mandi sinar matahari plus oksigen melimpah pagi hari maka nikmat manakah yang engkau dustakan.

"Aaahhhh segar dan hangatnya" batinku dengan bahagia.

Rupanya bukan aku saja yang lagi  berjemur. Nyatanya sekelompok bapak -bapak juga lagi menjemur anaknya. Qiqiqiqiqi. Ternyata bukan hanya pakaian, anak orang pun perlu juga dijemur.

"Lagi apa kang, kok disini bawa anak. Emangnya dunia sudah terbalik laki-laki momong" tanyaku.

"Biasa mandiin baby  dengan sinar matahari biar sehat. Katanya sinar matahari sumber vitamin D." Jawab mereka.

"Lalu ibunya pada kemana?"

"Ya masaklah, apa kita-kita yang masak mereka halan-halan. Ini namanya berbagi tanggung jawab."

"O iya ya"

Nyatanya begitu kok guys menurut jurnal kesehatan yang pernah aku baca bahwa sinar matahari membantu sintesa pembentukan vitamin D. Yaitu dengan mengubah kolesterol yang menumpuk pada kulit menjadi calcitriol. Calcitriol akan langsung disalurkan ke hati dan ginjal untuk menghasilkan vitamin D3 (kalsiferol) yang dibutuhkan oleh tubuh.

Nah vitamin D ini baik buat tulang dan gigi. Ada juga manfaat lain daripada sinar matahari, buat kesehatan jantung dan mengurangi obesitas. So dianjurkan tuh buat lansia and baby-baby di jemur.😃😃😃 eett kita kita juga perlu loh.
Kalau dipikir-pikir lebih murah sinar matahari buat sumber vitamin dari pada yang berupa makanan.  Apalagi jalan-jalannya bersama keluarga sambil jalan-jalan terlihat harmonis and so sweet. Kalau mau tau banyak cari sendiri ya!. Eh lupa vitamin D satu-satunya vitamin yang diproduksi dalam tubuh.

Tapi ya jangan begitu tau manfaatnya langsung buka baju berjemur seharian. Kayak bule berjemur di pantai. Malu ditonton orang. Jangan ya! Lagian cuma sekitar 15 menit saja kok, jangan pakai tabir Surya! Waktu berjemurnya biar sinar mataharinya terserap optimal. Lagian mau berjemur kok pakai tabir? Ya kapan matangnya. Dan waktunya pun harus disesuaikan biar manfaat yang didapat, bukan malah penyakit. Di anjurkan atau di sarankan waktu berjemur yang baik yaitu pada saat pagi hari mulai terbit sampai pukul 10. Kalau sore mulai pukul tiga sampai matahari sunset.
Warna kulit juga mempengaruhi daya serap sinar matahari. Berkulit putih lebih bisa menyerap lebih cepat daripada kulit hitam. Yang berkulit hitam kudu lebih agak lama, jangan kuatir tambah gelaplah, kan begitu besar manfaatnya buat tubuh apalagi cuma sebentar. Tidak sepanjang hari kok.

Jangan berjemur pada waktu matahari pada titik kulminasi, bisa berabe. Ingat nasehat bahwa bagaimanapun yang berlebihan itu tidak baik. Nah terpapar matahari berlebihan bisa mengakibatkan kanker kulit dan katarak.
Apalagi tidak pakai tabir surya, bisa gosong menghitam. Rugi dong padahal sudah mandi susu segala kemarin.


Satu... dua..  satu...dua. qiqiqiqiqi mumpung ada cewek lewat, aksi dulu ah. Siapa tahu terpesona.😃😃😃
"Braak... Byuuur ...waduuuhhh"
Aduh masuk parit  kan. Aduh pasti ini gara-gara istri tidak ridho lihat cewek cakep.